Luv ~ Part III

CYMERA_20150106_204441

 

HunWook

@mie2ryeosom

Support Cast : Kim Minseok,Jung Yunho,Lee Sungmin n Other

Rated              : T

Genre              : Romance

Warn               : YAOI,OOC,TYPO

a/n                   : guys berhubung mungkin sebagian dari kalian tahu kalo Sehun itu cadel,disini juga seharusnya demikian . tapi karna kemalasnku mengetik kecadelan Sehun dalam mengucap hurf S jadi anggep aja Sehun cadel ato minimal anggep saja saya nulis kecadelan Sehun juga disini/disambit readers. abaikan ke extrem’an saya yg membuat pair sesuka hati,jadi saya wajar saja kalo ff ini sdikit peminat. toh ff ini saya dedikasikan untuk diri sendiri yang emang ngefans abis sma dua cast utma di fict ini. tapi bagi yang berminat baca seeggaknya kalian hargai karya tak jelas saya,terima kasih.

.

.

.

“Hae Hyung pasti memaksamu, Aku bisa pergi sendiri Ku rasa”

 

 

“Sebegitu buruknya kah Aku di matamu?”

 

Oh Sehun berdiri berhadapan dengan Ryeowook di depan pintu dorm Super Junior. Lupakan kejadian beberapa jam lalu dimana Donghae mengacaukan hari liburnya, mengakhiri niat bermalas-malasan sepanjang hari hanya untuk memenuhi keinginan Donghae datang ke Konsernya. Salahkan Donghae yang tak menjelaskan secara rinci dengan siapa dia akan datang, hanya berpesan menyuruhnya mengunjungi dorm sebelum berangkat. Lalu Sehun menginjakkan kaki di depan dorm Super Junior beberapa menit lalu dengan Ryeowook yang membukakan pintu menggunakan baju casual yang mejadi trendmarknya.

 

 

“kalian sudah akan berangkat” dan Heechul entah darimana muncul di antara mereka lengkap dengan penyamaran seperti biasa sebelum meninggalkan dorm. “Sehun eh….tidak buruk. Ryeowookie, Kau harus bercerita bagaimana konyolnya mereka nanti ok” lalu Heechul pergi begitu saja.

 

 

“sebaiknya kita pergi sekarang kalau Sunbae masih mau datang bersamaku”

 

Ryeowook masih bergeming beberapa detik sebelum berjalan meninggalkan Sehun yang memilih tetap berdiri di depan pintu. Beberapa menit berlalu, tapi Sehun berusaha tidak mengeluh, berdiri di depan pintu tanpa di persilahkan membuatnya enggan beranjak barang sesenti pun. Baru beberapa menit kemudian Ryeowook keluar lengkap dengan penyamarannya. “Ayo”

 

 

Awalnya Ryeowook berpikir mereka akan pergi dengan mobilnya, atau paling tidak Sehun membawa Van Exo dengan managernya ikut serta. Tapi apa yang terlihat di depannya sangat jauh dari perkiraan. Dan dengan polosnya Ryeowook bertanya mengutarakan ke tidak yakinannya. “Kau bisa mengemudi?” alis Sehun bertaut tanda protes. Sehun dan mobil sport merahnya membuat Ryeowook menyerukan tanda tanya besar akan nasib hidupnya beberapa menit ke depan. “Aku masih harus record sukira, kau yakin Aku masih hidup sampai detik itu” lanjut Ryeowook yang sukses di acuhkan Sehun karna Namja itu tanpa di sadari sudah mendorong tubuh Ryeowook memasuki mobilnya.

 

“Kalaupun kita tidak akan selamat nanti Aku cukup bersyukur pernah bersamamu berada dalam mobilku” Ryeowook siap menyela mendapati kalimat ambigu Sehun. Namun urung terucap ketika melihat Sehun menghidupkan mesin .  berusaha untuk tidak  berpikir buruk lagi, lebih baik dia berdoa daripada mati dengan penuh dosa, pikir Ryeowook ngelantur.

 

 

Ryeowook bergidik ngeri membayangkan dirinya berjubel di antara sekian banyak elf tanpa pengawalan. Bukan maksudnya berpikir buruk pada fans , hanya saja Ryeowook masih sayang nyawa jika beberapa di antara mereka siap melancarkan aksi cubit sana cubit sini,  berakhir dengan Ryeowook memilih tetap berada di backstage, menonton berlangsungnya acara dari sana. Sehun tidak sedikit pun beranjak meninggalkannya, meski diam tapi Ryeowook yakin namja itu masih berada di sekitarnya walau beberapa kali Ryeowook juga menangkap obrolan Sehun dengan beberapa staff yang dikenalnya.

 

 

Empat lagu telah di nyanyikan saat Ryeowook bersiap pergi, langkahnya di tahan Donghae yang mengajaknya berfoto sebagai bukti kedatangannya . Berpikir Sukira tak bisa menunggu lebih lama lagi Ryeowook langsung melesat setelah sesi foto selesai, sama sekali tidak menyadari Sehun berjalan mengikutinya.

 

 

“mobilku disana Hyung, Ayo” Ryeowook masih tidak menyadari keberadaaan Sehun sampai suara Sehun terdengar begitu dekat dengannya. Belum sempat menjawab, tangan Sehun sudah menuntunnya kembali memasuki mobil.

 

 

Perjalanan pulang-pergi yang amat canggung sama-sama di rasakan Sehun dan Ryeowook. Tidak ada obrolan ringan atau apalah. Mereka hanya berpikir tidak mau mengganggu satu sama lain.

 

 

Mobil merah metalik itu sudah memasuki area parkir gedung KBS . Ryeowook sudah akan keluar jika saja Sehun tidak menahan lengannya. “Aku akan menunggumu disini….Hyung” Ryeowook cengo sebentar lantas tak mau ambil pusing melangkah meninggalkan Sehun setelah menggumamkan terima kasih yang sangat kaku.

 

.

.

.

.

 

Record sukira sudah berakhir satu jam lalu, meeting dengan beberapa staff membuat Ryeowook tertahan satu jam lamanya. Menjelang tengah malam, Ryeowook menatap kegelapan yang terhampar di luar bangunan, lalu lalalng kota Seoul masih belum surut, semakin ramai tentu saja. Kehidupan malam baru saja akan di mulai, mungkin bar dan cafe mulai ramai di jam-jam  malam.

 

 

Langkahnya pelan, mencoba menikmati kesunyian. Tidak biasanya dia pulang tanpa teriakan elf yang menuggunya ke luar gedung. Mungkin mereka telah bubar usai sukira tadi. Jadi jangan salahkan Ryeowook kalau dia juga berpikir mungkin orang itu juga sudah pergi, mengira dirinya sudah pergi bisa saja terjadi. Lalu Ryeowook meraih ponsel, berniat menghubungi manager untuk menjemputnya saat iris caramelnya menatap mobil merah tetap berdiri angkuh di apit dua van  yang berjajar di kanan kiri.

 

 

Langkah Ryeowook mulai dipercepat, ingin memastikan benarkah dia menunggunya. Dan benar saja, dia tertidur di dalam mobil, tapi masih bertahan menunggunya.

 

 

Dok dok…

 

“Sehun’ah…” tidak ada jawaban, rupanya tidur Sehun benar-benar pulas. Ryeowook menggeleng tak habis pikir.

 

 

Dok dok dok

 

“Sehun…Oh Sehun…” yang di dalam mobil menggeliat kecil, lalu sepasang iris kelam itu menatapnya sendu. Ryeowook menjauhkan wajahnya yang beberapa detik lalu berada cukup dekat dengan kaca mobil . Menunggu nyawa Sehun terkumpul beberapa detik kemudian, sampai Sehun membuka kaca mobil.

 

 

“sudah selesai Hyung?” tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur. Ryeowook mengangguk, lalu berjalan memutar kearah berlawanan dimana Sehun membuka pintu dari dalam. “masuklah”

 

“Kenapa masih menungguku, Kau tidak perlu..

 

“Hanya ingin menunggumu Hyung” sela Sehun sebelum ucapan Ryeowook menjadi semakin panjang dan menambah rasa pusing efek tidur dengan posisi tidak nyaman.

 

“Kenapa?”

 

“Apanya?”

 

“Menungguku”

 

“Hanya ingin”

 

“….” Sehun menunggu Ryeowook yang seperti akan bertanya lagi, tapi yang di tunggu tetap diam. Sampai Sehun mulai menyalakan mesin mobil, perlahan meninggalkan area parkir.

 

 

Seperti yang Ryeowook duga sebelumnya, kehidupan malam kota Seoul baru di mulai. Terlihat dari berjejernya pedagang kaki lima di sepanjang jalan yang mereka lalui. Perutnya mulai memprotes melihat aneka jajanan berderet di sepanjang trotoar. Dari tulisan di kap mobil yang berjejer Ryeowook tau jajanan apa saja yang mereka jual. Sialnya perutnya siap berbunyi kapan saja meminta di jejali salah satu dari makanan yang berjejer.

 

 

“Mau makan apa Hyung?” sial- Ryeowook mengutuk dalam hati, kenapa Sehun harus menawarinya. Program diet ketatnya akan hancur kalau sampai dia menjawab tawaran Sehun. “Ddoekbokki itu sepertinya pas untuk menghilangkan kantukku” lanjut Sehun, lalu tanpa persetujuan Ryeowook menepikan mobilnya. Mau protes pun percuma, toh ini memang mobil Sehun, batin Ryeowook miris mengenang pola dietnya yang terancam.

 

 

Ryeowook hanya menatap dalam diam Sehun yang memakai jaket tebal berhoodie yang langsung digunakan menutupi kepalanya. “ini sudah terlalu larut untuk fans berkeliaran, ku rasa tidak perlu memakai penyamaran seperti biasa” ucap Sehun sebelum membuka pintu mobil. Ryeowook masih diam enggan mengikuti langkah Sehun. Meski begitu ketika melihat Sehun menerima satu box penuh Ddoekbokki dengan susah Ryeowook menelan keinginan berlari menghampiri Sehun. “sial”

 

 

Dok dok

 

 

Ryeowook mengakhiri sesi lamunannya, terperanjat melihat Sehun yang beberapa detik lalu masih berdiri di sisi mobil penjual Ddoekbokki sekarang malah berada di balik pintu mobil dekat dengannya. Dalam benaknya Ryeowook masih sempat berpikir kenapa Sehun tidak masuk saja ke tempatnya semula, namun lamunannya kembali di interupsi ketukan di kaca mobil. Sempat gelisah melihat Sehun berada dekat dengannya namun Ryeowook tetap membuka dengan malas kaca mobil.

 

“Ap…emm..”ucapan Ryeowook terhalang Ddoekbokki yang tiba-tiba saja sudah memenuhi mulutnya. Sehun si pelaku terkekeh ringan lalu menyuapi dirinya sendiri.

 

“kalau lapar makan saja Hyung”

 

Canggung tentu saja, perlahan Ryeowook mulai mengunyah, tidak menyiakan makanan yang sudah memasuki mulutnya. “akhu…diet bodoh” rutuk Ryeowook. Tapi tidak menampik saat Sehun kembali menyuap sesendok penuh ddokboekki padanya.

 

“mau makan apalagi Hyung?” seakan tak mendengar apa yang tadi di suarakan Ryeowook. Sehun malah dengan acuhnya menawari Ryeowook aneka makanan yang berjejer di sepanjang trotoar.

 

 

Ryeowook menggerutu dengan bibir mengerucut, tapi masih terus menerima suapan Sehun, lupa dengan kecanggungannya sendiri, lupa juga dengan pola dietnya. matanya menelisik satu persatu mobil yang berjejer menawarkan dagangan mereka. “Jjangmyeon”ucapnya datar yang langsung di tanggapi serius oleh Sehun.

 

“Ok,habiskan ini dulu” Ryeowook menerima begitu saja sodoran sisa ddoekbokki, matanya mengawasi kepergian Sehun menuju penjual makanan yang dia inginkan.

 

Makan ddoekbokki cukup membuat tenggorokan meminta asupan cairan, Ryeowook kelabakan . merutuki Sehun yang hanya memberikan ddoekbokki padanya. Matanya menelisik sekitar mobil Sehun, tersenyum lebar saat mendapati sebotol air mineral di jok belakang. Senyuman pertama yang Ryeowook keluarkan malam ini  nyatanya bisa di nikmati Sehun yang kembali dengan satu box jjangmyeon di tangannya. ‘Cantik’, gumam Sehun.

 

“maaf Aku meminumnya” Ryeowook berkata malu-malu kedapatan Sehun telah meminum tanpa izin.

 

“ini jjangmyeonmu, Hyung” Sehun tidak mau membahas soal air mineral, baginya itu tidak penting. Ryeowook bebas melakukan apa saja dengan barang-barangnya. Satu hal yang tidak pernah di ketahui Ryeowook tentu saja.

 

 

Pintu mobil di buka Ryeowook dari dalam, tubuhnya berputar menghadap Sehun, masih tetap duduk dengan kakinya menggantung tak mendapat pijakan. Dari matanya Sehun bisa melihat betapa Ryeowook sangat tergiur dengan jjangmyeon yang di berikannya, lalu tanpa aba-aba Ryeowook mulai menyumpit sejumput besar jjangmyeon, tanpa melihat Sehun yang sangat antusias melihat Ryeowook mulai nyaman berada di sekitarnya.

 

 

“tunggu sebentar” Ryeowook tidak ambil pusing melihat Sehun berlari lagi meninggalkannya. Baginya jjangmyeon lebih menggoda untuk di nikmati.

 

 

Sehun kembali lagi, kali ini dengan dua gelas yang di penuhi asap mengepul di atasnya. “Coffe” ucapnya.

 

Setelah selesai menandaskan semua makanan dan minuman , Ryeowook berdiri di trotoar yang tidak di pakai berjualan. Melakukan pemanasan sebentar tidak buruk mengingat dirinya sudah melanggar menu dietnya. Sehun terkekeh saja melihatnya , tidak berniat mengikuti apa yang Ryeowook lakukan. Lebih memilih menunggu Ryeowook sambil berjongkok bersandar pada body mobil. Padahal aslinya Sehun sedang menikmati menatap langsung dari dekat objek yang biasanya dia perhatikan diam-diam.

 

.

.

.

 

“Woahhh…..sepinya”

 

“sudah tengah malam Hyung”

 

“… tengah malam termasuk waktu yang tepat menikmati keindahan sungai Han” terang Ryeowook. Disinilah sekarang mereka berada, sungai Han.

 

 

Setelah menyelesaikan pemanasan ala kadarnya, tanpa Sehun duga Ryeowook mengajukan permintaan. Mengikuti keinginan Ryeowook tidak buruk juga jika akhirnya Sehun di suguhkan pemandangan seindah ini terpampang di depan mata, Senyum Ryeowook.

 

 

Seperti remaja labil jika boleh Sehun berkata. Ryeowook berjalan mondar-mandir menyisir tiap sudut jalan sebelum akhirnya mengikuti langkah Sehun duduk di tepi sungai beralas rumput.

 

 

Bersama dengan Sehun membuat Ryeowook lebih banyak berada dalam kesunyian. Sehun tidak banyak bicara, lebih suka bertindak. Dan pada akhirnya Ryeowook terkekeh sendiri menyadari pemikiran aneh yang sempat berkelebat dalam pikirannya.

 

 

Ryeowook memang tak mengenal Sehun dengan baik, tapi menurut yang ia dengar dari Donghae, Sehun termasuk Dongsaeng yang sangat ingin dia miliki. Jika di pikir sekarang rasanya ucapan Donghae sangat jauh dari kenyataan. Tidak mungkin Sehun menjadi Dongsaeng Donghae yang ada malah kebalikannya, lalu Ryeowook tanpa sadar mengeluarkan tawa yang membuat Sehun mengernyit bingung.

 

“Hyung…”

 

“hahahaha…..”

 

“Kau masih Ryeowook Hyung kan?” tanya Sehun was-was, menghasilkan tepukan keras dari Ryeowook di punggungnya yang langsung membuatnya menjerit kesakitan.

 

“bodoh”

 

“sshh….Kenapa tiba-tiba tertawa Hyung?”

 

“Sunbae, Hyung. cari panggilan yang paling pas untukku Sehun’ah. Jangan plin-plan begitu” Sehun mendecih mendapati jawaban Ryeowook sangat jauh dari apa yang dia pertanyakan. “soal Aku tertawa, Ku rasa tidak buruk menghabiskan malam denganmu dengan traktiran makanan yang tentu membuat pola dietku hancur berantakan” lalu Ryeowook tertawa lagi, kali ini lebih keras bahkan sampai menumpukan dahinya di bahu Sehun.

 

 

Tentu saja apa yang di lakukan Ryeowook membuat Sehun salah tingkah, mengabaikan tawa Ryeowook yang membuatnya merasa berguna bisa menghibur Ryeowook. Nyatanya sandaran kening Ryeowook di bahunya malah membuat Sehun salah tingkah.

 

“Sehun’ah…”

 

“hm…” jawab Sehun seadanya, masih berusaha mengatasi ketegangannya sendiri. Ryeowook masih betah di posisinya bersandar pada bahu Sehun.

 

“Aku ingin melupakannya” Sehun mendadak lupa, lupa akan ketegangannya. Seperti mendapat pencerahan di tengah malam, namun masih berusaha acuh dan menunggu Ryeowook melanjutkan ucapannya. “Aku tidak mau terus merasakan sakit ini, Aku ingin menyerah dan…

 

“dan…”

 

Ryeowook menegakkan kepalanya, menatap Sehun serius. “Apa menurutmu Aku masih bisa menjadi straight?”

 

Ingin sekali sehun menyuarakan TIDAK dengan gamblang, tapi mendapati kemungkinan Ryeowook akan kembali terpuruk membuat Sehun menahan kata yang siap meluncur begitu saja dari mulutnya.

 

“Sehun’ah…”

 

“Entahlah Hyung….jalani saja apa yang menurutmu baik untuk di jalani” jawab Sehun sekenanya.

 

“katakan apa pendapatmu tentang gay?” bolehkah Sehun merutuk kali ini. Bagaimana bisa Ryeowook bertanya pertanyaan macam itu sedang yang ditanyai sendiri juga memiliki orientasi yang sama dengannya. Sehun mendengus tanpa sepengetahuan Ryeowook lalu berkata. “Tidak buruk”dan dijawab anggukan ketidakpastian Ryeowook.

 

“Aku mencintai Yunho Sunbae sampai rasanya ingin mati melihatnya berciuman dengan Boa Sunbae. Rasanya akan sulit untukku melupakan perasaanku begitu saja” Ryeowook berkata tanpa maksud apa-apa, tidak juga menduga Sehun begitu terluka mendengar pengakuannya, lagi.

 

‘jika bisa aku berlaku egois padamu Hyung, Aku ingin memilikimu untukku’ ratap Sehun, mencoba mengabaikan pengakuan Ryeowook.

.

.

.

 

“jangan terlalu berharap, kenapa tidak melihat cinta lain yang mungkin berada di sekelilingmu daripada cinta buta yang menyakitkan itu”

 

“Sulit Hyung, Aku terlalu mencintainya”

 

“Apa dia juga mencintaimu?”

 

“tidak, setahuku dia hanya suka Aku bersamanya”

 

“lalu kenapa masih bertahan?”

 

“karna Aku mencintainya”

 

“Kau bahagia bisa berada di sisinya?”

 

“tidak juga, Aku lebih seperti….merasa memang harus berada di sisinya”

 

“Bagaimana jika Ku bilang ada cinta lain yang lebih besar menunggu untuk kau terima?”

 

 

Yunho dan Heechul duduk berhadapan di sebuah cafe, memilih tempat paling sudut agar bisa mendapatkan lebih banyak privasi. Memang awalnya Heechul menolak ajakan Yunho untuk menemaninya yang terserang insomnia, tapi toh nyatanya dia tidak bisa terus menolak, apalagi dia tahu keadaan Yunho dan kisah cinta suramnya.

 

 

Lalu pertanyaan-demi pertanyaan terlontar begitu saja. Yunho memang bisa mengandalkan Heechul jika berbicara tentang rahasia cintanya, tapi kalimat terakhir Heechul membuatnya berpikir lebih lama untuk mengurai jawaban.

 

 

“jika memang ada, Aku akan berusaha menerimanya” jawaban Yunho membuat sudut-sudut bibir Heechul terangkat, lalu berdiri sambil menepuk pelan bahu Yunho.

 

“Kalau Kau serius dengan apa yang Kau katakan, temui Aku besok “ Yunho tetap diam di tempatnya, melihat kepergian Heechul dengan wajah bingungnya.

 

 

 

Tbc

 

22 comments on “Luv ~ Part III

  1. nahlo..
    bang, kapan perasaan sehun terungkap??
    trs tu maksud’a heenim mo jadi mak comblang gitu bwt wook ma daddy bearku??
    wah, kira2 gmn reaksi wook ya??
    apa dy bersukacita ato malah menolak??
    jadi kasian sama sehunie.. 😦
    sini nak sama aq aja.. #pelukthehun

  2. nah…. loohhh apa yunho oppa bakalan tw klo wook ppa cinta ma dy…
    aish… jgn sampe daahhh…
    wlw pun Q ngrsa couple ini mksa…
    tp Q suka niy couple…
    lnjut kn mie….
    jg k karetin muluk…
    caww…

  3. Ckckckckc….apa yg terjadi selanjut y apa yun ho oppa juga ada perasaan aama wookkie?? Si kyu epil di masukin ga nih eon hehhehe tetep ia eykye ngarep kyuwook lagii hehhehe

  4. ternyata udah ada lanjutannya hohoho…
    apa heenim niat buat deketin yunho sama wook yah??
    yakkk kasian dong sehunnya…

  5. haduuuuuhhh…
    itu sehun kapan mengungkapkan yg sebenarnya?
    tuh si wookie dah sedikit nyaman ko sm sehun.

    ntu si yunho mw di temuin heechul sama wookie ya?
    waduh.
    trus gmn nasib sehun?
    blm berakhirkah penderitaannya?
    hehehe….

  6. Mimieee…😲
    Mian baru sempet baca.. Hihihi..
    Wahhh, akhirnya ada kemajuan yah hub hunwook.. Yah walaupun hanya skdar nyaman aja.. Plg tdk bkin wook terhibur..
    Huhhhh, heenim, mntg2 brothernya wook mau ksh tau yunho gitu kl wook suka dia.. My god 😩.. Ngeri malah dijauhin aq kl smpe yunho tau..
    Mdah2an wook sgera sadar ya kl hun suka sm di, udh dikasih kode tuh..
    Lanjjjjoooouuuutttt miieeee 😀😀😀😀

  7. okok aku baca ngebut…
    aku dukung sehun krna ntah kenapa lebih pas aja …
    si chull apa yg mau dia lakukan? apa dia mau jodohkan yunho dwngan wook…
    si sehun lambat.. #ditaboksehun
    ok.eon lanjut kan ne..
    semngat

  8. huwaaaaa pa heechul bkl ngasih tau yunho?? trus gmn ntar teaksi yunho lw tau wook suka ma dia?? trus lw trnyta yunho mo nyoba ma wook, gmn ma sehun???
    huweeeeeee kn lagi2 ksian sehun hiks 😢
    d tunggu chap slnjutnya mie… smgt y😍

  9. wah d saat hunwook mulai ada kmajuan,,, apakah akan ada yg mngganggu lagi????
    kira2 apa yg bkal d lakuin heechul oppa ???
    pa bkal comblangin yunhoppa ma wook ppa???
    aigooooooooo
    zii puyeng jd nyaaa
    lanjutt eonn
    bkalan gmna tuhhhh,,,
    zii pnasaran

  10. waah.. aku baru buka page ini dan udah ada ff baru!!! huwaaaaa Sehunnie? Cute!! i’m still wondring how could be Yunnie oppa like that.. Wookppa ofc more better than BoA! yeay!! Lanjut!!^^

  11. aduuhh eon..kmu brhasil mmbuat aku bingung..
    tuh knpa blg kyak gtu cba? jgn blg mau comblangin wookieppa ama yunho oppa..jgn dehh..
    bingung max ni eon..
    keep writing ya next chap nya d tnggu

  12. cieciecie
    sehun jlan” ni yeee sma wookie,,, so sweet bngettt sih tau ajj kalau wookie pngen mkan *poor wookie program diet.x gagal ;p*
    mwo yunho mau nerima siapa?? emang heechul nawarin apa’an??

    lnjuttt ne FIGHTING 😀

  13. huwe…!!! kasian sm thehun~~ cintanya bertepuk sebelah lengan #ehsalahding, tangan maksudnya.
    wookie juga kasian~~ program dietnya gagal~~ T.T #ngek
    heechul promoin siapa nih untuk yunho??? ryeowook kah??? atau siapa???
    lanjut eonnie…!!! I love this! ╰( ̄▽ ̄)╭

  14. Huh….kenapa Sehun oppa nggak bilang juga sih kl dia jg gay ??trus knk pula nggak nyatain perasaannya ??
    Heechul oppa mau jodohin Yunho oppa sama sp ??Ryeowookie oppakah ??

    Semangat Eonni ^^

  15. udh cakep, pengertian, romantis, cinta km apa ada.a, kurang apa lgi coba si sehun itu wookie baby??
    emang sih kurang 1 aja, dia terlalu pengecut menyatakan isi hati.a, pdahal klo dia jujur, mungkin wookie udh bsa didapat.a
    ckckck

Tinggalkan komentar